SEJARAH DUSUN KALIULO

Gapura masuk dusun kaliulo
SEJARAH DUSUN KALIULO

Apa itu kaliulo? Banyak orang berpikir bahwa kaliulo adalah nama sebuah sungai dan inilah penjelasan mengenai kaliulo. Kaliulo adala sebuah nama desa yang terletak di kelurahan pehserut, kecamatan sukomoro, kabupaten nganjuk, kaliulo yang berasal dari kata KALI yang berarti sungai dan ULO yang berarti ular dalam bahasa jawa.
wawancara dengan salah satu
                sesepuh desa setempat
Tentunya banyak orang berpikir bahwa nama kaliulo berarti sungai ular atau sungai yang dipenuhi banyak ular maka semua pernyataan itu adalah SALAH.
Dari beberapa sumber yang telah kami dapat sebagai penulis bahwa nama kaliulo berasal dari sejarah desa yang memiliki sungai yang berbentuk menyerupai se ekor ular yang membentang mulai sebelah barat desa kaliulo sampai ujung timur desa kaliulo.
Maka dari sebuah cerita itulah nama desa kaliulo berasal dan menjadi sebuah nama desa hingga saat ini dan itulah cerita yang membahas mengenai sejarah desa yang telah disampaikan secara turun temurun.
Foto diatas merupakan gambar ketika penulis mewawancarai nara sumber yang bernama Ibu. Paerah kelahiran 71 tahun yang lalu.
Belia menjelaskan secara rinci mengenai kehidupan pada saat saat tersebut dari mulai cerita asal usul nama desa tersebut hingga penderitaan rakyat ketika zaman penjajahan bangsa asing dan tragedi PKI.
Maka penjelasan dibawah inilah atau di halaman berikutnya yang merupakan sepenggal sejarah yang beliau ceritakan kepada kami penulis.



BENTUK SUNGAI

Berikut ini adalah gambaran desa kaliulo yang telah kami dapat dari layanan internet tepatnya google maps :
 

Gambar desa kaliulo diatas tersebut adalah bentuk atau jalur sungai yang menyebabkan nama desa menjadi kaliulo yang ber arti sungai berbentuk ular.
Dari bentuk sungai yang menyerupai seekor ular tersebut menyebabkan sering terjadinya bencana banjir yang berawal dari bentuk sungai yang tidak lurus dan menyebabkan aliran air sungai tidak selancar apabila sungai berbentuk lurus. Belum lagi apabila ada kebiasaan buruk masyarakat setempat saat itu yang membuang sampah di aliran sungai yang berada di belakang rumah.
Dari alasan tersebut lah dan alasan memperluas area pemukiman masyarakat setempat berencana untuk membuat sungai menjadi lurus. Sayangnya sampai saat ini nara sumber yang kami tanyai tidak tau dengan apa masyarakat saat itu yang masih diduduki penjajah membuat sungai menjadi lurus dan membuat aliran sungai menjadi lancar sehingga tidak terjadi banjir.


             Gambar diatas merupakan gambaran dari bentuk sungai yang ada pada saat ini atau sungai yang baru. Sayangnya kebiasaan buruk masyarakat untuk membuang sampah disungai tetap tidak berubah, walaupun mengalami perbaikan setiap tahunnya.
            Kedua gambar tersebut adalah bentuk aliran sungai baru dan sungai lama yang menyebabkan timbulnya nama desa yang dinamakan KALIULO.





PROFIL DESA DAN KONDISI MASYARAKAT

Dari beberapa sumber yang kami dapat yang tidak lain adalah kepala desa setempat atau kepala desa kelurahan pehserut manyatakan bahwa keadaan dan kualitas  sosial masyarakat setempat luar biasa dan stabil.
wawancara dengan kepala desa setempat
            Selain dari faktor sosial masyarakat desa setempat juga memiliki perekonomian diatas rata – rata, selain itu kepala desa setempat bpk. Aji Sasono. SE menyatakan bahwa diantara 4 desa di kelurahan pehserut hanya desa kaliulo yeng memiliki kualitas ekonomi yang sangat baik, pernyataan kepala desa tersebut tidaklah mengherankan karena ada banyak pemborong dari desa tersebut, apabila rata – rata desa di kelurahan memiliki pemborong bawang merah dari 0 sampai 4 orang saja, tetapi di desa kaliulo memiliki sekitar 8 sampai 14 pemborong, sehingga kekurangan tenaga jika hanya mengandalkan pemuda atau penduduk desa setempat, selain itu dari alasan itulah mereka menyewa tempat di luar desa sekaligus memberi lapangan pekerjaan bagi wilayah tersebut untuk memisahkan antara umbi bawang merah dan daunya atau masyarakat desa setempat menyebutnya dengan istilah “pritil brambang”.
            Di desa kaliulo penghasilan utama atau pekerjaan utama adalah petani dari pekerjaan tersebut kepala desa setempat menyatakan bahwa desa yang memiliki penduduk sekitar 600 jiwa tersebut memiliki angka kemiskinan rendah sekitar 18% - 19% dari penduduk.






1 Response to "SEJARAH DUSUN KALIULO"

  1. saran nggeh masrobit, nek saget njenengan padosi sejarah cikal bakal dusun kaliulo, saking awal sinten sing babat dusun kaliulo (mbah danyang), namine sinten, keturunane sinten mawon sampek sakniki, babat dusun kaliulo dimulai tahun pinten, dados masyarakate ben paham sedoyo, ben paham kalian leluhure, matur sembah nuwun masrobit, mugi-mugi masrobit diparingi seger kewarasan lan keslametan, diparingi rejeki engkang katah lan barokah,

    BalasHapus